Selasa, 22 Maret 2011

Konsep RSBI Dinilai Lemah

Surabaya - Rencana Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengevaluasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) bersama DPR dinilai langkah yang mubazir. Konsep RSBI dinilai lemah dan tak memiliki rujukan akademis.

"Evaluasi itu tidak ada gunanya. Konsep RSBI saja sudah salah, lalu apanya yang akan dievaluasi," tegas Ketua Harian Pelaksana Ikatan Keluarga Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr.Soeryanto melalui siaran pers, Senin (21/3/2011).

Menurutnya, perguruan tinggi pencetak guru di Indonesia justru lebih mampu Unesa insyaAllah mampu membuat konsep sekolah yang lebih baik daripada RSBI," tandas Dr. Soeryanto, yang juga dosen di Unesa.

Sebagai perguruan terbesar di Indonesia Timur, Unesa memiliki sumber daya terbaik dalam bidang pendidikan. Selain itu, UNESA juga memiliki hampir semua fasilitas penunjang yang memungkinkan terciptanya sebuah konsep sekolah bermutu melebihi RSBI yang dianggap tidak karuan juntrungnya itu.

"Kami belum diberi kesempatan saja. Jika dana ratusan milyar bahkan trilyunan dari APBN dan APBD yang dikucurkan untuk RSBI yang tak jelas itu disisihkan sebagian
saja untuk membuat konsep sekolah model dengan kualitas mendunia, tentu kami bisa," katanya.

Gedung SMP 1 Kudus yang merupakan Sekolah RSBI
Menanggapi keinginan DPRD Surabaya yang ngotot akan mendirikan 12 RSBI lagi, Soeryanto menilai keinginan tersebut sebagai akibat ketidakpahaman terhadap konsep RSBI yang amburadul yang disusun tanpa riset akademis.

"Mereka tak paham. Kalau paham, mungkin mereka akan membubarkan RSBI," tegasnya.

Selain mahal, sekolah rintisan mestinya hanya menjadi contoh atau prototype saja. "Janjinya sebagai sekolah rintisan, mestinya jadi prototype (contoh) dulu
kemudian dievaluasi," kata Soeryanto saat dikonfirmasi detiksurabaya.com.

Menurutnya banyak konsep RSBI yang tidak jelas. Diantaranya adalah penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Semestinya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar yang menjadi acuan kesehariannya.

"Kalau memang ingin meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar, kenapa mesti dipaksakan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Lagipula, harga sekolah di RSBI harusnya terjangkau untuk rakyat," katanya menyesalkan.

Begitupula konsep berbasis Information Technology (IT) di RSBI juga disoroti. Konsep itu otomatis akan mengurangi peran guru. Semua materi pendidikan di-upload dari web Kemendiknas. Padahal, menurut Soeryanto, training singkat yang ditujukan kepada para pengajar dirasa belum cukup mumpuni, apalagi untuk mendampingi anak-anak didiknya.

"Kalau RSBI mau ditambah dan diberlakukan secara nasional, saya kira perlu dibicarakan dan dievaluasi lagi," pungkasnya.

Sabtu, 12 Maret 2011

HUT SMP 1 Kudus ke-61

Kudus - madig.15925 -- Pada Hari Jumat - Minggu, 4 - 6 Maret 2011, telah dilaksanakan kegiatan Puncak Peringatan Hari Jadi SMP 1 Kudus ke-61 tahun 2011. Acara berjalan dengan baik, lancar dan sukses.


Berbagai acara dilaksanakan untuk memeriahkan hajat tahunan SMP 1 Kudus; antara lain Jalan Santai dan Bakti Sosial pada hari Jumat, 4 Maret 2011. Juga dilaksanakan Olimpiade Matematika, IPA (Science) dan Bahasa Inggris yang diikuti oleh seluruh siswa kelas V & VI SD/MI se-Kabupaten Kudus. Pada hari Minggu, 6 Maret 2011 dilaksanakan Festival Seni dan Bazaar.
Sambutan sekaligus
pembukaan Acara Puncak HUT SMP 1 Kudus
oleh Kepala Disdikpora Kab. Kudus


Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus, Drs. H. Sudjatmiko, M.Pd dengan pelepasan balon ke udara disertai pita bertuliskan "Selamat Ulang Tahun Ke-61"; yang didahului oleh Sambutan Kepala SMP 1 Kudus, H. Oky Sudarto, S.Pd dan sambutan ketua panitia, Drs. Hasan Sunarto. Acara pembukaan dihadiri oleh beberapa pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus; seperti Kepala Disdikpora, Kabid Dikmen dsb. Juga dihadiri oleh anggota Komite SMP 1 Kudus, seperti Ir. Ali Mahir, MM. dan Drs. H. Pramono, MM. Acara dilanjutkan dengan Peresmian Gedung International Meeting Room yang terletak di Gedung RSBI Timur yang mana dihibur oleh sejumlah artis kenamaan SMP 1 Kudus, diantaranya Amira Y. Santo dan Y. Ida Bagus Kurnianto. Sembari peserta lomba mengerjakan soal-soal lomba, pendamping menikmati presentasi Internet Sehat dan Aman, yang merupakan kontribusi dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kandatel Kudus.


Acara di hari Minggu juga tak kalah seru, diantaranya festival seni dan bazaar. Berbagai lomba non akademik digelar untuk memeriahkan festival seni; diantaranya Lomba ICT, Lomba Solosong, Lomba MTQ, Lomba Mewarnai, Lomba Menggambar dan masih banyak lagi. Para pendamping peserta lomba ICT, Mewarnai, Menggambar dsb. juga antusias menikmati 'hiburan' dari peserta lomba Solosong. Juga diadakan bazaar dimana para peserta didik SMP 1 Kudus berlomba-lomba menjadi 'Wirausahawan/wati Muda'. Berbagai makanan dan minuman ringan dijajakan, antara lain kentang goreng, pop ice, es krystal dan masih banyak lagi. Juga berbagai tenant dari luar memenuhi area bazaar, antara lain Yamaha Mataram Sakti, Kebab Turki, Telkom Vision, Bank Syariah Mandiri dll.


Pengumuman Olimpiade MIPA - Bahasa Inggris dan Festival Seni dilakukan pada Minggu siangnya. Sebagian besar kejuaraan (Olimpiade & Festival Seni) memperebutkan piala dan medali kontribusi alumni dan orang tua peserta didik SMP 1 Kudus, antara lain Dandim 0722 Kudus Letkol Inf. Dwi Sunyata, Kapolres Kudus AKBP R. Slamet Santoso, SIK., Ketua DPRD Kabupaten Kudus Hj. Tri Erna Sulistyawati, SH. dan berbagai Kepala Dinas/Instansi di lingkungan pemerintahan kabupaten Kudus. Sedangkan piala Juara Umum Olimpiade MIPA - Bahasa Inggris memperebutkan piala juara umum (untuk sekolah) yang merupakan kontribusi Bupati Kudus H. Musthofa Wardoyo. Sedangkan piala Juara Umum Festival Seni merupakan kontribusi Wakil Bupati Kudus H. Budiyono, SH yang notabene merupakan alumni SMP 1 Kudus angkatan 1978.


Pengumuman hasil lomba ang dipandu oleh pembawa acara Dra. Zakiyah dan Dra. Endang Siwi Ekoati, M.Pd. mambuat para peserta lomba dan/atau pendamping menjadi tegang. Mereka berharap agar dapat menjadi juara. Begitu pula dengan para pendamping yang berharap anaknya menjadi pemenang lomba yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Dirgahayu SMP 1 Kudus ke-61.
Semoga SMP 1 Kudus tetap jaya!
SMP 1 Kudus Brilliant!